Pages

Review: L'oreal Infallible Pro-Matte Foundation

Kamis, 29 Desember 2016

Heloooo beauty… Hari ini aku mau ngereview foundation yang banyak di-rave oleh beauty guru. That’s L’oreal Infallible Pro-Matte Foundation. Sebenarnya aku udah lama punya foundation ini yaitu sekitar bulan Februari 2016 lalu tapi baru sekarang aku bisa mereview-nya. Ok, anyway, let’s jump into the review!



Pertama, packagingnya berbentuk plastic tube yang mudah untuk dibawa waktu travelling. Mulut tube-nya didesain kecil agar foundationnya tidak meluber. Kamu bisa mengatur banyak sedikitnya foundation yang akan dikeluarkan dengan mudah.




Kedua, tekstur foundation ini tidak terlalu kental ataupun tidak terlalu cair. Tetapi foundation ini cepat sekali keringnya. Jadi, setelah ditotolkan di wajah, foundationnya harus cepat-cepat di-blend/dibaurkan, jika tidak akan sangat sulit sekali untuk dibaurkan dan terlihat cakey di wajah.


Coverage
Ketiga, foundation ini memiliki medium coverage. Jika kalian ingin mendapatkan coverage yang lebih, kalian bisa mengaplikasikannya dengan kuas. Tapi jika kalian ingin hasil yang lebih ringan di wajah, kalian bisa menggunakan sponge basah. Foundation ini tidak bisa sepenuhnya menutupi noda-noda hitam di wajah namun coverage-nya bisa di-buildable. Tapi saya sarankan untuk tidak mengaplikasikan foundation ini lebih dari 2 layer karena akan terlihat cakey dan terasa sangat berat di wajah dan sebaiknya menggunakan concealer saja untuk menutupi noda-noda di wajah.

Foundation ini memiliki hasil demi-matte yang berarti foundation ini tidak terlalu matte dan tidak terlalu dewy atau lebih ke arah natural finish. Hasilnya akan terlihat sedikit mengkilap dan halus di wajah which I love it. Tapi jika kalian tidak suka hasil yang mengkilap di wajah, kalian bisa mengaplikasikan bedak setelahnya.

Before

After

After 

(Sorry for the lighting)


Dan yang terakhir adalah staying powernya cukup mengesankan. Aku memiliki wajah yang berminyak terutama dibagian T-zone dan mudah sekali berkeringat di bagian hidung dan di atas bibir (keringat jagung). Aku  tidak mengaplikasikan primer di wajah dan hanya mengaplikasikan bedak Marcks setelahnya. Aku mengaplikasikan foundation ini jam 7 pagi. 3 jam kemudian, foundation dibagian hidung mulai pudar karena hidungku yang berminyak dan ditambah lagi muncul keringat jagung. Tapi foundation dibagian lain masih tetap ‘bertahan’ walaupun saat itu aku lagi olahraga dan berkeringat sekali terutama di bagian dahi dan hidung. Namun foundation di bagian dahi tidak luntur sepenuhnya dan di bagian pipi tidak luntur sama sekali. Cuma agak terlihat lebih mengkilap karena produksi minyak berlebih.

Aku bisa bilang staying powernya lebih dari 7 jam dan jika kalian mengaplikasikan primer mungkin akan bertahan seharian. Oh ya, foundation ini tidak teroksidasi. Oksidasi adalah dimana warna foundation akan berubah menjadi gelap setelah beberapa jam dipakai.

Ok, I think that’s enough about the review. Now, we go to the conclusion.
Pros:
1.       Staying Powernya cukup oke
2.       Hasilnya terlihat natural dan halus di wajah
3.       Packaging-nya travel friendly
4.       Coverage-nya Buildable
5.       Tidak terlalu berat di wajah
6.       Tidak teroksidasi

Cons:
1.       Mahal, harganya berkisar Rp. 240.000-an
2.       Foundationnya cepat kering
3.       Oil controlnya kurang bagus terutama dibagian T-zone
4.       Belum ada di counter L’oreal, jadi harus beli di olshop


 So I give 4 of 5 for this foundation

Review Elf Waterproof Eyeliner Pen

Senin, 31 Oktober 2016

Hi, welcome back to my blog. I know it’s been a long time since I posted the last review. And I am back from hiatus with another review.

Hari ini aku mau ngereview tentang eyeliner pen. Udah lama sih pengen nyobain eyeliner pen  tapi baru kesampaian sekarang. Aku mau nyobain eyeliner yang terjangkau dulu deh. Masih mahasiswi bok, duit terbatas :D Eyeliner pen yang pengen aku review itu merek Elf. Udah pada tau kan brand yang satu ini? Aku asumsikan udah pada tau yaa…

Eyeliner pen ini harganya 50rb-an. Cukup terjangkau deh. Lebih murah dari eyeliner pen merek Wardah. Eyeliner ini jenisnya felt-tip pen. Cocok untuk pemula kayak aku karena sangat mudah untuk mengontrolnya. Ujung kuasnya lancip mirip spidol. Jadi kalau mau eyeliner yang agak tebal bisa yang garisnya tipis juga bisa.






Pas pertama kali nyobain eyeliner ini, kok rasanya kayak udah kering gitu. Gak enak banget. Waktu aku aplikasikan ke mata, garisnya putus-putus . Jadi kayak pena macet gitu. Aku teken-teken ujung eyelinernya ke tangan sampe bentuknya gak lancip kayak itu terus  aku cabut ujungnya dan aku balikkan. Ya keluar sih tintanya tapi gak terlalu pekat. Terus aku “guncangin” tu eyeliner. Eh tintanya malah beluber ke kuasnya. Sebenernya masalahnya itu ada di kuasnya. Tintanya gak bisa terserap ke kuasnya itu loh. (how to explain?)

Setelah berjuang untuk memperbaiki eyeliner ini, Akhirnya bisa juga, warna tintanya keluar lebih pekat walaupun masih ada garis putus-putus waktu diaplikasikan ke mataku. Menurut aku, ujung kuas eyeliner ini agak kaku, jadi lumayan susah untuk digunakan dan juga aku harus mengaplikasikannya berulang-ulang supaya warnanya lebih keluar.



Karena eyeliner ini diklaim waterproof and smudge-proof. Let's test it!


Aku nyoba cuci muka aku. Tapi bagian matanya gak aku gosok-gosok. Cuma diguyurin pake air aja. Lumayan sih. Tapi bagian ujungnya mulai smudge.


Dan foto di atas, waktu aku cuci muka yang kedua kalinya. Eyelinernya luntur ke bawah walaupun gak semuanya luntur.

Buat waterproof-nya sih lumayan mengecewakan. Oh iya, eyeliner ini juga gak smudge-proof seperti yang diklaimnya. Eyeliner ini sangat mengecewakan. I regret buying this product! and I won't buy it anymore. Never!

Pro; cukup terjangkau

Cons: Cepet kering
          Kuas aplikatornya kaku
          Gak waterproof
          Gak smudgeproof
        


Review Rimmel Stay Matte Pressed Powder

Senin, 19 September 2016

Haiiiii… I’m back with another review
Hari ini aku mau ngereview tentang bedak yang banyak di-hype oleh beauty guru di youtube. Oke langsung aja, cusss…

Bedak yang mau aku review yaitu Rimmel Stay Matte Pressed Powder shade 001 transparent. Harganya lumayan agak mahal untuk kantong mahasiswi kayak aku. Rp. 105.000 cuman buat bedak ini aja, oh gosh! Tapi gara-gara udah keracunan karena banyak beauty guru yang pake, yaudah dengan memantapkan hati, aku beli bedak ini. Lagipula aku udah bosen pake bedak bayi dan gak punya bedak padat buat makeupan kalo mau kondangan. Masa’ aku nge-set makeup kondangan pake bedak bayi?

Katanya, bedak ini mampu menahan minyak di wajah lebih lama dibandingkan bedak yang lain. Katanya yaaa… Let’s try this product onto my oily face! And how will my face say about this product? Tapi sebelumnya aku mau ngereview packagingnya. Oh iya, sebelumnya aku kasih tahu dulu tipe kulit wajahku. Aku punya kulit wajah yang gampang sekali berminyak dan agak kusam. Pori-pori diwajahku agak besar sehingga mudah sekali muncul komedo. 




Seperti yang kalian lihat, packagingnya simple banget. Tutupnya bening dengan tulisan nama produknya. Wadahnya terbuat dari plastik dan kayaknya agak fragile menurut aku. Kalo seadainya bedak ini gak sengaja ketimpa kamus tebel atau gak jatuh dari kasur aku, mungkin udah retak atau pecah kali ya? :D Gak ada kaca dan aplikator semacam sponge atau powder puff. Tulisan pada wadahnya juga mudah hilang.




Mari kita lihat klaimnya



  • Up to 5 hours natural shine control with natural minerals.
  • Help minimise the appearance of pores
  • Dermatologically tested
Bedak ini shadenya transparent yag mana artinya menurut aku gak ada coveragenya jadi gak bisa menutupi dark circle dibawah mata, bekas jerawat, dll. Aku pakenya dari jam 6.15 pagi. Waktu jam 8, aku coba sentuh daerah disekitar hidung dan dahi, terasa agak licin akibat produksi sebum diwajah aku tapi belum kelihatan mengkilap. Setelah jam 9-an udah mulai deh kelihatan kilapnya di dahi. Jam 10-an wajah aku udah mulai kelihatan kusam gara-gara minyak tadi yang gak bisa dikontrol dengan baik. Tapi the good thing is bedak ini emang bisa mengecilkan penampakan pori-pori tapi kalo dilihat dari dekat masih kelihatan juga pori-porinya :D

                Jadi kesimpulannya, menurut aku bedak ini gak terlalu bagus buat aku yang punya wajah yang berminyakan kayak kilang minyak apalagi aku tinggal di daerah panas. Produk ini gak bisa mengontrol minyak di wajah aku yang kelewat aktif. Kalo mau dibandingkan dengan bedak lainnya, aku lebih memilih bedak Marcks yang lebih murah daripada bedak ini. Bedak ini menurut aku agak overhyped. Tapi, makeup mah cocok-cocokan. Bisa bagus di aku tapi gak bagus di kalian atau sebaliknya.

Pros:

  • Matte finish
  • Dermatologically tested
  • Membuat pori-pori kelihatan agak mengecil
Cons:

  • Packagingnya rentan pecah/ringkih
  • Tulisan di wadahnya mudah hilang
  • Gak ada kaca dan aplikatornya
  • Kurang bagus dalam menahan minyak di wajah             
Aku kasih poin 2.5 dari 5 untuk bedak yang satu ini.

Review Maskara: Maybelline Great Lash Lots of Lashes Mascara

Minggu, 17 April 2016

Helloo… I know it’s been a long time since I posted my first review.
Kali ini aku mau nge-review maskara dari merek Maybelline. Tanpa basa basi lagi, cussss langsung baca reviewnya





Seperti yang kalian lihat dari foto di atas, nama maskaranya Maybelline Great Lash Lots of Lashes Mascara in shade Blackest Black. Dari penampilannya, kombinasi warna pink dan hijau membuat maskara ini terlihat ‘fresh’ dan ‘girly'. 

Oke, mari kita lihat klaimnya.
1.              The exclusive Great Little Grabber gets to each and every lash with precision for lots of volume from corner-to-corner
2.              Volume builds with each coat – no clumps, no mess
3.              Contact lens safe • Ophthalmologist tested




Pertama, aku akan ngebahas tentang aplikatornya. Maskara ini memiliki aplikator yang berbeda daripada aplikator maskara pada umumnya. Maybelline mengklaim bahwa aplikator seperti ini dapat menjangkau setiap bulu mata dengan presisi dari sudut ke sudut. Tapi menurut aku, dengan aplikator yang semacam ini, aku agak kesulitan mengaplikasikan maskaranya, mungkin sudah terbiasa dengan aplikator maskara biasa pada umumnya. Waktu pertama kali mengaplikasikan maskara ini memang agak sedikit belepotan karena belum terbiasa memakai aplikator yang semacam itu.

Yang kedua, kata maybelline-nya “Volume builds with each coat – no clumps, no mess”, aku setuju. Setiap aku mengaplikasikan maskara ini berulang-ulang, bulu mata aku bakalan lebih bervolume dan juga menjadi lebih lentik dan tidak menggumpal dan juga gak berat di mata. Tapi yang klaim “no mess” itu aku gak setuju. Masalahnya kembali lagi ke aplikatornya tadi yang membuat maskaranya sering belepotan di kelopak mata.

Bulu mata aku gak panjang dan gak lentik malah bulu mata atasnya turun ke bawah.

Nah foto di atas setelah pengaplikasian maskara ini. Oh iya, aku gak pake penjepit bulu mata untuk melentikkan bulu mata ya. 

Dan yang terakhir klaimnya adalah aman untuk lensa kontak dan sudah teruji oleh dokter atau ahli mata. Aku juga gak tau ya kalo masalah ini, soalnya aku gak pernah pake lensa kontak dan mudah-mudahan gak akan pernah pake lensa kontak. Kalau udah teruji oleh ahli mata sih berarti maskara ini aman untuk pengguna lensa kontak

Oh iya, yang berharap maskara ini waterproof bakalan kecewa. Maskara ini washable alias mudah dibersihkan. Artinya, bakalan luntur kalo kena air. Jadi buat kalian yang cengeng dan mau nonton film sedih di bioskop, aku gak saranin buat pake maskara ini. Mata kamu bakalan kayak panda waktu keluar dari bioskop.

Harga: Rp. 130.000-an di olshop. Karena aku dapet diskonan jadi harganya Rp. 87.000 saja. Isinya 12,7 ml. Lumayan lah…

Pros:

  1. Tidak menggumpal
  2. Tidak berat di mata 
  3. Membuat bulu mata lebih bervolume
  4. Aman untuk pengguna lensa kontak

Cons:
  1. Agak mahal untuk kantong mahasiswi seperti aku
  2. Aplikator maskaranya tidak nyaman saat dipakai untuk mengaplikasikan maskara sehingga kadang belepotan.
  3. Tidak waterproof


Rating: 3 dari 5 

Review Kuas Makeup: Morphe 690 Deluxe Contour Set

Sabtu, 20 Februari 2016

Hello… ini review pertama aku.

Di kesempatan ini aku mau ngereview tentang kuas makeup. Seperti yang kalian tahu, kuas makeup sangat berperan penting dalam dunia per-makeup-an. Tapi sayangnya harga kuas-kuas makeup cukup mahal. Maka dari itu, hal yang perlu kalian lakukan pertama kali sebelum membeli kuas makeup adalah melakukan riset kecil seperti baca-baca review dari para beauty bloggers untuk mencari kuas makeup mana yang cocok buat kamu baik dari segi harga maupun kualitasnya.

Oke back to review. Kuas makeup yang mau aku review ini berasal dari brand Morphe yaitu Morphe 690 Deluxe Contour Set with Zip Pouch. Udah ada yang pada tau? Atau masih ada yang belum tau? Kalo kalian yang belum tau tentang kuas makeup yang satu ini, aku bakalan ulas tentang kuas ini spesial buat kalian.

Packaging dan Harga
Untuk set kuas yang satu ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal buat aku yaitu sekitar Rp. 370.000-an di onlineshop-onineshop. Tapi saya berhasil mendapatkan set kuas ini dengan harga Rp. 338.000 karena waktu itu aku belinya pas lagi ada diskon. 


Ini dia penampakan dari kemasan si kuas. Seperti yang kalian liat sendiri, packagingnya keliatan murce alias murah. Kuas-kuas tersebut dibungkus dengan pouch berwarna hitam. Kualitas pouch ini juga gak begitu bagus apalagi resletingnya yang sepertinya mudah rusak. Tentu  aku dan kalian bakalan gak suka sama pouch ini, pengennya langsung dibuang ke kotak sampah aja. Harga yang cukup mahal justru berbanding terbalik dengan kualitas packagingnya.


 
“Don’t judge a book by its cover” pepatah tersebut kayaknya berlaku deh untuk set kuas ini. Walaupun packagingnya tadi keliatan murah tapi waktu dibuka ternyata kuas-kuas yang ada dalam pouch tadi tidak sebuluk yang dikira. Kombinasi warna putih dan kilap dari metalnya (aku gak tau itu materialnya apa, aluminium kah?) membuat kuas-kuas tersebut nampak elegan. Set kuas ini terbuat dari synthethic bristle. Jadi kuas ini aman buat kalian yang alergi dengan bulu binatang. Seperti yang kalian liat, set kuas ini terdiri dari 6 kuas. 3 kuas besar dan 3 kuas kecilnya. Oke kita bahas satu per satu kuas-kuas tersebut. 

1. Angled Buffer Brush 



Kalian bisa liat sendiri kan, kuas ini sangat lembut, halus dan tebal. Bentuknya bulat tapi agak miring di ujungnya. Fungsi dari kuas ini adalah untuk mengaplikasikan bronzer atau blusher bisa juga untuk foundation. Sebenarnya itu terserah kalian sih, gak ada aturan khusus kok dalam menggunakan kuas makeup. Tapi aku menggunakan kuas ini untuk mengaplikasikan blusher. Soalnya aku belum punya bronzer :D

2. Round Buffer Brush



Nah ini dia kuas favorit aku, kuas ini sama kayak kuas tadi bentuknya bulat tapi ujungnya gak miring. Karena round buffer brush ini halus dan tebal maka kuas ini cocok untuk mengaplikasikan foundation, bb cream, dll supaya terlihat lebih flawless. Seperti yang aku omongin tadi, gak ada aturan khusus untuk menggunakan kuas ini. Kalian juga bisa memfungsikan kuas ini untuk mengaplikasikan blusher ataupun bedak. Tapi aku lebih seneng menggunakan kuas ini untuk mengaplikasikan foundation/bb cream.

3. Pointed Buffer Brush




Sama kayak kuas-kuas tadi, kuas ini halus dan lembut tapi gak setebal kuas-kuas yang tadi. Fungsinya adalah untuk mengaplikasikan bedak di bawah mata atau kalian juga bisa mengaplikasikan kuas ini untuk contouring. Aku cenderung menggunakan kuas ini untuk mengaplikasikan bedak di bawah mata. 

4. Mini angled buffer brush



Kuas ini adalah bentuk mininya dari angled buffer brush tadi. Bulunya lembut dan fluffy. Kuas ini cocok digunakan untuk mengaplikasikan shading pada hidung. Sayangnya, cuma kuas ini saja yang bulunya rontok pas pertama kali digunakan. Kesel banget deh waktu itu. Tapi untunglah bulunya gak rontok lagi walaupun udah dicuci beberapa kali. Oh iya, kalian juga bisa kok menggunakan kuas ini untuk mengapliksikan eyeshadow. 

5. Mini Round Buffer Brush



Kuas ini merupakan bentuk mininya dari round buffer brush. Lembut dan fluffy. Bentuknya yang kecil cocok untuk membaurkan concealer atau mengaplikasikan bedak di tempat yang sulit dijangkau oleh round buffer brush seperti di samping hidung dan bibir karena lebih presisi. Kalian bisa menggunakan kuas ini untuk nge-blend eyeshadow. 

6. Mini Pointed Buffer Brush



Yang terakhir adalah mini pointed buffer brush. Kuas versi mininya dari pointed buffer brush tadi. Nah kuas ini pas menurut aku untuk mengaplikasikan eyeshadow di ujung mata atau biasanya disebut outer corner. Selain itu, kuas ini bisa juga digunakan untuk mengaplikasikan highlighter di hidung, sudut mata bagian dalam atau inner corner maupun di tulang pipi.

Walaupun aku sering mencuci kuas-kuas ini tapi surprisingly, bulu kuasnya gak mudah rontok termasuk mini angled buffer brush punya aku yang aku bilang tadi waktu awal pemakaiannya bulunya rontok. Aku gak tau ya, apa aku lagi sial atau gimana dapet kuas mini angled buffer tersebut. Kuas-kuas yang lainnya sih gak ada masalah.

Edited: Setelah menggunakan kuas ini selama kurang lebih 1 tahunan, waktu mengplikasikan foundation/bb cream/bedak/eyeshadow rasanya itu agak ada yang nusuk-nusuk bulu kuasnya di kulit wajah.

Here is the result:

Pros:
(+) Tampilan setiap kuasnya terlihat elegan
(+) Setiap kuas berfungsi dengan sangat bagus
(+) Bulu kuasnya sangat lembut, halus dan tebal serta tidak mudah rontok  (kecuali mini angled buffer brush punyaku yang awal digunakan rontok)
(+) Mudah dibersihkan
(+) Cocok digunakan untuk beginner seperti aku maupun untuk yang sudah professional

Cons:
(-) Harganya yang relatif cukup mahal.
(-) Tangkai/gagang kuasnya kebesaran untuk tangan aku yang kecil kayak anak SD (kecuali kuas mininya)
(-) Harus beli di onlineshop karena masih belum tersedia di offline store di Indonesia.
(-) Setelah menggunakan kuas set ini kurang lebih 1 tahun, terasa kayak ada nusuk-nusuk di wajah bulu kuasnya. 

Terima kasih karena sudah baca review aku yang ini. Sampai jumpa di review aku selanjutnya. Bye…

 

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS